MENGIMPLEMENTASIKAN SUMPAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan,sudah dimulai sejak jaman dulu(kerajaan) namun masih bersifat lokal atau kedaerahan.Yang dipimpin oleh tokoh-tokoh masyarakat yang cinta pada tanah airnya dan anti penjajah.
Sepak terjang para penjajah,yang sangat merugikan bangsa dan tanah airnya.Tidak hanya mengeruk kekayaan alam yang ada untuk kepentingan kelangsungan hidup negara dan bangsa penjajah saj.Lebih dari itu,yang sangat menyakitkan telah menyinggung harga diri dengan menginjak-injak harkat dan martabat kemanusiaan sebagai bangsa,telah kehilangan kemerdekaanya untuk hidup layak karena telah dirampas oleh para penjajah.
Perlawanan terhadap para penjajah terus berlangsung dan terjadi dimana-mana diseluruh wilayah Nusantara.Karena perlawanan yang berlangsung tidak serempak bersama-sama dan seringnya terjadi benturan sendiri diantara kelompok-kelompok atau daerah, karena adanya perbedaan kepentingan pada masing-masing kelompok atau daerah,sehingga berakhir dengan kegagalan untuk memperoleh kemerdekaan meskipun ratusan bahkan ribuan jiwa telah melayang.
Melihat pengalaman kegagalan masa lalu.Beberapa tokoh masyarakat dan pemuda mulai berfikir,perlunya persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat khususnya para pemudanya,sehingga bisa serentak bersama-sama mengusir penjajah yang ada diseluruh wilayah Nusantara.Dengan cara seperti ini kemungkinan berhasil lebih besar dari pada dilakukan secara lokal atau perdaerah.
Beberapa tokoh pemuda mulai merintis untuk mengadakan pertemuan para pemuda seluruh Nusantara.Yang akhirnya berhasil mengadakan kesepakatan bersama para pemuda seluruh Nusantara untuk mengusir penjajah secara bersama-sama dengan menghindari sekecil mungkin benturan diantara mereka,maka lahirlah sumpah bersama yang dinamaan Sumpah Pemuda yaitu :
Berbangsa satu bangsa Indonesia.
Berbahasa satu bahasa Indonesia.
Bertanah air satu tanah air Indonesia.
Lahirnya Sumpah Pemuda pada saat itu hanya bertujuan untuk mempersatukan seluruh pemuda se Nusantara,supaya bisa bersama-sama mengusir penjajah sehingga dapat dicapai kemerdekaan.
Setelah kemerdekaan diperoleh dengan mengorbankan ribuan jiwa anak-anak bangsa dan harta benda yang tak terhitung banyaknya.Apakah lantas Sumpah Pemuda sudah berakhir,hanya menjadi bagian sejarah masa lalu perjalanan bangsa Indonesia dan diperingati setahun sekali setiap tanggal 28 Oktober.Saya kira tidak,minimal ruh atau nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda harus kita pertahankan dengan cara mengimplementasikan(mempraktekan) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari.Diwujudkan dalam bentuk mencintai bangsa dan negara disegala aspek kehidupan,dengan cara berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia sehingga terangkatlah harkat,martabat dan wibawa dimata dunia,untuk sekarang dan generasi yang akan datang.
Kalau sudah mengaku sebagai bangsa Indonesia,kita harus benar-benar mencintai dan mempercayai apa-apa yang ada di Indonesia meliputi:
Wilayah Indonesia sesuai dengan batas-batsanya serta siap menjaga dan mempertahankanya.
Kemampuan bangsa Indonesia dibidang teknologi,produksi,kedokteran dan lain sebagainya.
Budaya bangsa Indonesia dari sisi keindahan dan nilai-nilai moral tidak kalah budaya bangsa lain.
Tanah Air kita keindahan alamnya tidak kalah negara-negara lain.
Kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia sudah tertanam pada jiwa setiap bangsa Indonesia maka setiap orang akan memanfaatkan apa-apa yang di Indonesia tidak perlu keluar negeri kecuali di negara kita tidak mampu atau tidak ada.
Kaliwungu 27 Oktober 2009
Djamal Abdul Nasir

Share on Google Plus

About Blog'e Mbah Djamal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 Comments:

  1. dengan semangat sumpah pemuda: mari kita jaga warisan budaya bangsa, demi masa depan anak cucu kita..

    BalasHapus