Malam Lailatul Qadar

Sesungguhnya sahabat yang bersemangat dalam mencari malam yang penuh berkah ini, serta beribadah dan berdoa di dalamnya merupakan ciri orang pilihan dan mereka yang berbakti kepada Allah. Bahkan dalam malam tersebut mereka berdoa dengan penuh kesungguhan kepada Allah Dia memberikan ampunan dan perlindungan bagi mereka. Di malam inilah mereka berdoa dan memohon kepada Allah, dan mereka bersungguh-sungguh dalam berbuat kebajikan hanya kepada Allah semata mereka memohon pertolongan.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Rabbmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui, Rabb yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan (Dialah) Rabb-mu dan Rabb bapak-bapakmu yang terdahulu.” (QS. Ad Dukhaan: 3-8)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) keselamatan hingga terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 1-5)
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan.. menunjukan pada malam itu seluruh penghuni langit sibuk turun ke bumi.. membawa urusan Tuhan.. itulah malam di mana langit dan bumi tersambung tiada terputus.. membawa paket paket al-hikmah.. dan sesungguhnya para malaikat di malam lailatul qadar itu turun ke dalam qalbiyyun nuraniyyun ( Hati Nurani ) manusia sempurna.. insan kamil.. sehingga mata hatinya semakin bercahaya membuatnya menjadi Hati Nurani yang dapat memancarkan cahayaNYA kepada hati hati manusia skelilingnya..
Aku berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui waktu malam Al Qadr, apakah yang mesti aku ucapkan pada saat itu?” Beliau menjawab, “Katakanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu’anni (Yaa Allah sesungguhnya engkau Maha pemberi ampunan, suka memberi pengampunan, maka ampunilah diriku ini).” (HR. Tirmidzi nomor 3513, Ibnu Majah nomor 3850 dan dishahihkan oleh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah nomor 3105)
Sahabat dan saudaraku semuanya.. mari kita perbanyak memohon ampunan kepadaNYA.. bertobat sungguh sungguh.. keluar dari hati kita yang paling dalam.. menyerahkan diri total kepadaNYA.. Hidupkan malaaaaam.. dalam tangisan penyesalan diri.. mulai mengucapkan sujud Syukur Nikmat layaknya kepada seorang sahabat… mengertilah diri sebenar diri yang lemah tiada daya dan upaya.. tersungkurlah kepadaNYA layaknya seorang hamba menghadap pada TUAN.. temukan frekuensi hati la hwalla walla quwata.. maka Jiwamu akan tenang.. mudah mudahan kita semua yang berkumpul mendapatkan nikmatnya malam Lailatul Qadar.. menjadikan Hati kita menjadi Hidup.. yayayaya.. hidup dalam pelukanNYA.. dalam genggamanNYA.. dalam KASIH SAYANGNYA.. amieeeeeennnnn..
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Share on Google Plus

About sukasmo

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar