MEMBENTUK KADER BERKWALITAS MELALUI PUASA

Baru saja selasai penggemblengan atau penataran yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita seluruh umat Islam dimana saja berada selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan,agar kita menjadi orang-orang yang memiliki tingkat ketaqwaan yang tinggi.
Penggemblengan atau penataran yang diberikan oleh Allah SWT kepada seluruh umat Islam melalui puasa satu bulan penuh pada bulan Ramadhan yang baru saja kita lewati,diharapkan akan melahirkan kader-kader umat yang berkwalitas dan bertaqwa pada Allah SWT.
Kader yang berkwalitas yang diharapkan adalah kader yang memiliki kejujuran,kesabaran,kepekaan sosial serta etos kerja yang tinggi.Karena puasa yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dengan penuh penghayatan sangat memungkinkan terbentuknya kader-kader yang diharapkan tersebut.

KEJUJURAN

Jujur merupakan bagian yang sangat penting bagi orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.Karena secara lahiriah sulit sekali untuk membedakan orang yang sedang berpuasa dengan yang tidak berpuasa.Orang yang kelihatanya lemas sekali dengan disertai seringnya meludah belum tentu orang tersebut sedang berpuasa atau sebaliknya.
Ibadah puasa berbeda dengan ibadah-ibadah yang lain seperti sholat,haji,zakat yang pelaksanaanya dapat diketahui orang lain.Sehingga apabila orang itu berbohong mudah diketahui.Tapi kalau puasa orang itu berbohong atau tidak yang tahu hanya dirinya dan Allah SWT.Disinilah kita dituntut dan dilatih untuk senantiasa berbuat serta berlaku jujur.

KESABARAN

pada saat melaksanakan ibadah puasa kita tidak diperbolehkan makan,minum dan lain sebagainya sesuai dengan ketentuan yang berlaku mulai fajar (subuh) sampai dengan waktu maghrib tiba.
Meskipun makanan atau minuman itu halal dan dapat kita makan atau minum setiap saat pada hari-hari biasa diluar bulan Ramadhan.Pada bulan Ramadhan kita harus sabar menunggu sampai waktu diperbolehkanya makan dan minum tiba.Pekerjaan menunggu semacam inilah dibutuhkan kesabaran yang luar biasa dan tidak semua orang bisa melakukanya dengan baik,karena kecenderungan semua orang akan melakukan sesuatu yang diinginkan selesai dengan cepat.Hanya orang-orang yang memiliki watak sabar dan terlatih yang dapat melakukanya.
Puasa yang dilakukan dengan baik akan melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki sifat taat (patuh),disiplin dan sabar.
Seorang muslim yang baik akan taat(patuh) pada semua perintah yang baik,yang diberikanya dan siap untuk melaksanakanya dengan disiplin,sabar serta penuh tanggung jawab.

KEPEKAAN SOSIAL

Rasa lapar dan haus pada saat melaksanakan puasa,akan mengingatkan seseorang pada orang-orang yang tidak mampu,yang setiap harinya belum tentu bisa makan.Betapa lapar dan hausnya tidak makan dan tidak minum sehari saja,apalagi kalau berhari-hari sebagaimana dialami para fakir miskin atau orang-orang yang tidak mampu.
Dengan merasakan lapar dan haus sebagaimana dirasakan oleh orang-orang yang tidak mampu akan melahirkan kepekaan sosial yang tinggi.

ETOS KERJA

Meskipun dalam kedaan lapar dan haus karena sedang melaksanakan ibadah puasa tida menurunkan semangat kerja seseorang untuk tetap melaksanakan aktivitas sehari-hari yang menjadi tanggung jawabnya,lapar dan haus tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan.
Kalau dalam keadaan puasa saja tetap melakukan aktivitas sehari-hari sebagaimana biasa,apalagi kalau tidak puasa etos kerja akan semakin meningkat.
Puasa yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh penghayatan akan mampu melahirkan kader-kader yang berkwalitas dan bertaqwa,yang tidak hanya memiliki kemampuan akademi saja,akan tetapi memiliki sifat-sifat : jujur,sabar,taat,disiplin serta kepekaan sosial dan etos kerja yang tinggi.


Kaliwungu, 19 Oktober 2009



Djamal Abdul Nasir
Share on Google Plus

About Blog'e Mbah Djamal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar